Mumpung udah di Hongkong, rugi kalo ngga mampir ke Macau... ^.~
cukup dengan naik kapal ferry dengan membayar sekitar 325HKD/orang untuk PP....
Macau itu terkenal dengan perjudiannya (Casino) Ruins of St. Paul’s Church adalah gereja yang kini hanya menyisakan fasad depan dan tangga yang selamat dari kebakaran hebat pada tahun 1835.
Sumber : http://cina.panduanwisata.com/macau/merasakan-puing-sejarah-di-ruins-of-st-paul%E2%80%99s-church/
cukup dengan naik kapal ferry dengan membayar sekitar 325HKD/orang untuk PP....
Macau itu terkenal dengan perjudiannya (Casino) Ruins of St. Paul’s Church adalah gereja yang kini hanya menyisakan fasad depan dan tangga yang selamat dari kebakaran hebat pada tahun 1835.
Niiih Sejarahnya ^^
Pertama
kali dibangun pada tahun 1580, Gereja St. Paulus mengalami kebakaran
pada tahun 1595 dan 1601. Rekosntruksi dilakukan pada tahun 1602 dan
selesai pada 1637. Pada saat itu gereja ini menjadi gereja Katolik
terbesar di Asia Timur. Kebakaran melanda lagi pada tahun 1835 sehingga
menyisakan bangunan yang kini bisa dikunjungi wisatawan. Padahal konon,
gereja ini dibangun dengan batu putih dan memiliki atap berkubah besar.
Fasad depan gereja ini menampilkan ukiran
yang berkaitan dengan kisah gereja Katolik di Asia lengkap dengan
beberapa gambar naga dan kapal berlayar. Tidak itu saja, ukiran-ukiran
dan ornamen Ruins of St. Paul’s Church juga menunjukkan campur tangan
budaya China dalam pembangunanya. Reruntuhan gereja ini diperindah
dengan 66 anak tangga yang mengarah ke pintu utama. Dilihat dari
kejauhan, gereja ini tampak anggun dan megah. Sejak tahun 2005, Ruins of
St. Paul’s Church menjadi situs warisan dunia UNESCO, itu sebabnya
bangunan tua ini benar-benar dipelihara oleh otoritas setempat. Jika
Anda melewati hingga bagian belakang reruntuhan, Anda akan melihat tiang
penyangga dari beton dan baja yang digunakan untuk menopang bangunan.
Tangga baja inilah yang memungkinkan wisatawan untuk naik ke reruntuhan
gereja bagian atas dari belakang. Selain itu, kita juga dapat
mengunjungi makam tempat relikui dari para martir Jepang dan Vietnam
kini beristirahat. Disini juga ada museum seni suci tempat lukisan,
pahatan dan benda-benda upacara dari gereja-gereja dan biara-biara di
kota ini dipamerkan.
Uniknya, selain itu mengunjungi warisan
sejarah ini, para wisatawan juga kerap melemparkan koin ke jendela atas
reruntuhan sebagai doa atas harapan akan keberuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar