Translate

Jumat, 01 Maret 2013

Jalan-Jalan di Senado Square, Macau


Senado Square atau Largo do Senado adalah sebuah kawasan tempat warga setempat dan wisatawan berkumpul. Di Indonesia, tempat semacam ini disebut dengan alun-alun. Di Senado Square inilah aktivitas bisnis dan budaya Makau berjalan. Berbagai toko dan restoran ada di sini. Tak heran jika hingga malam, Senado Square tetap hidup. Bagi para fotografer, suasana Senado Square yang merupakan paduan antara budaya China dan Portugis layak untuk diabadikan.

Senado Square terletak di daerah pusat semenanjung Makau. Kawasan seluas 3.700 meter persegi ini pada tahun 2005 resmi masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO karena merupakan bagian dari pusat sejarah Makau. Jejak sejarah di Senado Square memang sangat terasa dari arsitektur bangunan yang didominasi gaya Portugis yang sempat menjajah Makau. Selain pertokoan, disini juga terdapat Gereja St. Dominic. Pada tahun 1940, kawasan ini berdiri sebuah patung prajurit Portugis bernama Mesquita. Dialah yang bertanggungjawab atas kematian tentara China selama peperangan dengan Dinasti Qing (1644-1911). Namun sejak dihancurkan oleh orang-orang China,  kini patung tersebut sudah berganti dengan air mancur. Inilah mengapa, kawasan Senado Square sering juga disebut “The Fountain” atau “air mancur”. Saat masih dikuasai Portugis, kawasan Senado Square merupakan tempat sebagai ajang untuk memamerkan kekuatan militer. Gubernur setempat sering mengadakan upacara militer dan pelantikan kepolisian di tempat ini.

Yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan adalah pusat perbelanjaan dan restoran tradisional China yang berada di sekitar kawasan Senado Square. Mode pakaian, makanan ringan dan lingkungan yang indah membuat kawasan ini menjadi daya tarik tersendiri. Kembang api dan barongsai biasanya diadakan pada hari-hari khusus seperti Festival Musim Semi China dan Hari Natal.

Pada awal 1990, otoritas setempat memperkerjakan beberapa ahli dari Portugis untuk menghiasi Senado Square dengan mosaik gelombang bermotif batu-batu berwarna. Sejak saat itu, daerah ini menjadi tempat yang populer untuk kegiatan budaya di Makau. Bangunan-bangunan di sekitar Senado Square memiliki sejarah panjang sehingga hingga kini tidak ada perubahan apapun terkait dengan fasad bangunan. Bangunan-bangunan neo-klasik bercampur dengan kemegahan arsitektur modern menarik wisatawan. Belum lagi banyak area publik yang memungkinkan warga setempat berkumpul dan saling bertukar cerita. Bagi para pemburu foto, bangunan -  bangunan di Senado Square sayang untuk dilewatkan. 



Ada gedung tua bercat pink yang layak untuk dipotret dan air mancur yang berada di tengah kawasan sebagai landmark. Jangan lewatkan bangunan The General Post Office yang kuno. Anda sekaligus dapat menambah koleksi kartu pos dan juga mengirimkannya melalui kantor pos yang hingga kini masih sangat kokoh dan terawat. Selain itu, masih ada Holy House of Mercy dengan arsitektur tempo dulu yang memesona. Jajaran Macau Business Tourism Centre pun bediri dengan rapi dan makin indah jika dilihat pada malam hari.

Di Senado Square ada pemandangan unik yang bisa Anda lihat di pagi hari, yakni antrean orang untuk mendapatkan koran gratis. Mereka dengan sabar berjajar untuk menerima surat kabar secara cuma-cuma agar bisa menikmati kabar seputar Makau dan kejadian penting lainnya di dunia.





Sumber : http://cina.panduanwisata.com/macau/nongkrong-dan-jalan-jalan-di-senado-square/

St Paulus Cathedral, Macau

Mumpung udah di Hongkong, rugi kalo ngga mampir ke Macau... ^.~
cukup dengan naik kapal ferry dengan membayar sekitar 325HKD/orang untuk PP....

Macau itu terkenal dengan perjudiannya (Casino) Ruins of St. Paul’s Church adalah gereja yang kini hanya menyisakan fasad depan dan tangga yang selamat dari kebakaran hebat pada tahun 1835.

Niiih Sejarahnya ^^


 

Pertama kali dibangun pada tahun 1580, Gereja St. Paulus mengalami kebakaran pada tahun 1595 dan 1601. Rekosntruksi dilakukan pada tahun 1602 dan selesai pada 1637. Pada saat itu gereja ini menjadi gereja Katolik terbesar di Asia Timur. Kebakaran melanda lagi pada tahun 1835 sehingga menyisakan bangunan yang kini bisa dikunjungi wisatawan. Padahal konon, gereja ini dibangun dengan batu putih dan memiliki atap berkubah besar.



Fasad depan gereja ini menampilkan ukiran yang berkaitan dengan kisah gereja Katolik di Asia lengkap dengan beberapa gambar naga dan kapal berlayar. Tidak itu saja, ukiran-ukiran dan ornamen Ruins of St. Paul’s Church juga menunjukkan campur tangan budaya China dalam pembangunanya. Reruntuhan gereja ini diperindah dengan 66 anak tangga yang mengarah ke pintu utama. Dilihat dari kejauhan, gereja ini tampak anggun dan megah. Sejak tahun 2005, Ruins of St. Paul’s Church menjadi situs warisan dunia UNESCO, itu sebabnya bangunan tua ini benar-benar dipelihara oleh otoritas setempat. Jika Anda melewati hingga bagian belakang reruntuhan, Anda akan melihat tiang penyangga dari beton dan baja yang digunakan untuk menopang bangunan. Tangga baja inilah yang memungkinkan wisatawan untuk naik ke reruntuhan gereja bagian atas dari belakang. Selain itu, kita juga dapat mengunjungi makam tempat relikui dari para martir Jepang dan Vietnam kini beristirahat. Disini juga ada museum seni suci tempat lukisan, pahatan dan benda-benda upacara dari gereja-gereja dan biara-biara di kota ini dipamerkan.



Uniknya, selain itu mengunjungi warisan sejarah ini, para wisatawan juga kerap melemparkan koin ke jendela atas reruntuhan sebagai doa atas harapan akan keberuntungan.


Sumber : http://cina.panduanwisata.com/macau/merasakan-puing-sejarah-di-ruins-of-st-paul%E2%80%99s-church/

S.E.A Aquarium, Sentosa


S.E.A Aquarium ini letaknya di didalam Resort World Sentosa, yang merupakan aquarium terbesar di dunia dan menampilkan berbagai macam hewan laut dan baru diresmikan juga tahun ini..

Berhubung ini awal tahun, jadi pengunjungnya buaaanyak banget, alhasil musti banyak-banyak bersabar pas waktu ngantri buat beli karcisnya....


Ternyata...setelah ngantri kurang lebih sejam-an buat dapetin tiket masuknya, kita ngga langsung masuk, tapi masih ngantri lagi buat masuk ke dalam gedungnya....daaaaaan ternyata antrian buat masuk ke dalam gedungnya ini lebih puanjaaaang lagi di banding waktu ngantri beli tiket tadi.....(Zzzzz...)



oceanarium ini tergabung dengan The Maritime Experimental Museum, jadi kalau kita beli tiket buat masuk ke S.E.A Aquarium ini sudah termasuk tiket museum tersebut. sebelum masuk ke aquariumnya, kita musti ngelewatin museum maritim ini....




Naaah setelah ngelawatin The Maritime Experimental Museum baru deh kita di arahin ke pintu masuk S.E.A Aquarium nya... (Akhirnyaa......nyampe juga,setelah perjuangan ngantri yang begitu panjangnya...)


Ini niih isi di dalam S.E.A Aquarium......









Ternyata isinya kurang lebih sama dengan seaworld di ancol, agak kecewa sih tenyata ngga sebanding sama perjuangan ngantri berjam-jam tadi (masih dibahas juga soal ngantri,heeee)

Untungnya ada akuarium yang suueeepeeer guedeee ini...cuma akuarium ini yang bikin aku tersenyum lebar. Ditambah lagi kita bisa lesehan di depannya, sambil mandangin ikan-ikan yang mondar-mandir di depan. Sebenarnya yang bikin aku lega selega-leganya adalah kita bisa duduk disini...(pegel gila ni kaki,bayangin aja mulai tadi ngantri di depan berjam-jam sampai keliling akuarium di dalam), dan sekarang bisa dugem (duduk gembira) mandangin akuarium yang super gede ini.....