Translate

Sabtu, 14 Juli 2012

Patung Merlion dan Esplanade


Patung singa ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pelancong. Ya, Patung Merlion ini merupakan simbol negara Singapura. Banyak para wisatawan yang datang dari berbagai negara datang ke Singapura berlomba-lomba untuk berfoto mengabadikan momen indah disini. Di tempat ini ada banyak objek bagus untuk difoto sebagai kenang-kenangan. Terasa kurang afdol rasanya bila ke Singapur tanpa foto-foto di patung Merlion. Patungnya yang dahulu terletak di Merlion Park, dipindahkan ke seberang Fullerton Hotel pada April 2002

Sejarahnya Niiih....

Merlion yang kecil di belakang Fullerton Hotel
Merlion atau Singa laut  adalah patung yang berkepala singa dengan badan seperti ikan. Namanya merupakan gabungan dari ikan duyung dan singa. Merlion dirancang oleh Fraser Brunner untuk Badan Pariwisata Singapura (STB) pada 1964 dan dipergunakan sebagai logonya hingga 1997. Perdana Menteri saat itu, Lee Kuan Yew, meresmikan upacara pemasangan Merlion di Singapura pada 15 September 1972. Merlion tetap menjadi lambang merek dagangnya hingga sekarang. Ia juga seringkali muncul dalam suvenir yang disetujui oleh STB. Patung asli Merlion berdiri di mulut Sungai Singapura sementara sebuah replika yang lebih tinggi dapat ditemukan di Pulau Sentosa.
Tinggi Merlion ini 8,6 meter dan beratnya 70 ton. Patung Merlion dibangun dari campuran semen oleh seniman Singapura, Lim Nang Seng.
Menurut kampanye publikasi Badan Pariwisata Singapura, makhluk berkepala singa dan bertubuh ikan ini mengingatkan akan kisah tentang Sang Nila Utama yang legendaris, yang melihat seekor singa selagi berburu di sebuah pulau, dalam perjalanannya ke Malaka. Pulau itu belakangan dikenal sebagai pelabuhan Temasek, yang kemudian menjadi Singapura.


Esplanade 


Esplanade, gedung pertunjukan super modern di Singapura ini berbentuk buah durian tengkurep. Entah apa yang ada di benak para arsitek dari DP Architects (Singapore) dan Michael Wilford & Partners (London) sehingga memilih durian ketika mendesain Esplanade.

Esplanade dibuka pada 12 Oktober 2002, dibangun dengan biaya S$ 600 juta atau sekitar 3,6 trilyun. Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 6 hektar, menghadap ke pantai Marina Bay. Esplanade memiliki Concert Hall dengan 1.600 kursi penonton, dan stage yang mampu menampung 120 pemain musik. Juga terdapat Theatre berkonsep opera house dengan 2.000 kursi penonton, dan panggung berukuran 39 x 23 meter. Gedung theatre terdiri dari 4 tingkat, sehingga meskipun memiliki kapasitas 2.000 kursi, jarak terjauh kursi dengan panggung hanya 40 meter, masih memungkinkan bagi penonton untuk menyaksikan dengan jelas art performance di panggung.





 Sumber : Wikipedia

Airport yang Indah Suvarnabhumi,Bangkok

Nama Bandara Suvarnabhumi mempunyai arti “Tanah Emas”, nama ini diberikan oleh Yang Mulia Raja. Bandara Suvarnabhumi terletak di Distrik Bang Pli Suvarnabhumi City, provinsi Samut Prakan, di tanah seluas sekitar 3.200 hektar.
Sumber : Google
Sumber : Google
Bandara ini dirancang oleh arsitek Helmut Jahn dengan dilengkapi 22 tempat pengecekan bagasi, 107 koridor berjalan (walkway), 102 tangga berjalan dan 83 eskalator. Bandara Suvarnabhumi mempunyai menara kontrol tertinggi di dunia (132,2 meter) dan merupakan terminal bandara terluas ketiga di dunia (56,3 ha).
Bandara ini dirancang pertama kali 45 tahun lalu, dan ‘New Bangkok International Airport’ ini dibentuk pada tahun 1996 namun karena kekacauan politik dan ekonomi butuh enam tahun untuk konstruksi untuk memulai. pembangunan Suvarnabhumi Airport dimulai pada bulan Januari 2002 dan diselesaikan pada masa pemerintahan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.  Bandara ini dijadwalkan untuk dibuka pada bulan Juni 2006. Namun, tertunda sampai September 2006 untuk pengujian dan validasi oleh ICAO.

Berdasarkan laporan dari Airports Council International November 2008, Bandara Suvarnabhumi adalah bandara tersibuk ke 18 sedunia, keempat seAsia dan tersibuk di Asia Tenggara dengan jumlah penumpang 36,3 juta pertahun, yang akan ditingkatkan menjadi 45 juta dalam waktu singkat. Setelah fase ekspansi lebih lanjut, termasuk dua landasan pacu tambahan, itu akan melayani lebih dari 100 juta penumpang per tahun.

Check in and 'Cheese'

Welcome to Pattaya


Welcome

Akhirnya kesampaian juga liburan ke Pattaya...sudah dua kali ke bangkok tapi baru kali ini kesampaian main ke Pattaya. yang saya penasaran sama kota ini yaitu pantainya yang indah (katanya) heee.... iya kan saya belum liat dengan mata kepala sendiri jadi masih pake kata "katanya" ^_^

Karena capek perjalanan yang cukup panjang, kita langsung cari penginapan intuk menyimpan tas dan beristirahat sejenak. Setelah kurang lebih setengah am muter-muter akhirnya dapet juga hotel yang harganya terjangkau tapi nyaman. Namanya hotel HISO.







Selasa, 10 Juli 2012

Underwater World Pattaya

Hari ini waktunya untuk mengunjungi Underwater World  yang ada di Pattaya, Thailand. Lokasinya berada di  Pattaya Selatan, meliputi area seluas 4.000 meter persegi dan bangunan berbentuk seperti tenda sirkus besar, serta memiliki ribuan aneka hewan laut dari dalam dan luar negeri.



Underwater World Pattaya ini merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal juga, sebuah akuarium raksasa yang menghadirkan sepotong pemandangan bawah laut memukau. Terdapat 2.500 hewan laut, terdiri lebih dari 200 spesies.

Disini kita bisa menyaksikan para pihak pengelola memberikan makan ikan-ikan, kemudian melangkah maju menyusuri akurium berupa terowongan kaca sepanjang 100m yang berisi para penghuni laut penuh warna, mulai dari ikan, terumbu karang dan sejumlah tanaman laut. Modelnya hampir sama dengan akuarium terowongan yang ada di Seaword Ancol.


Underwater World Pattaya merupakan tempat rekreasi yang tak hanya memberikan unsur hiburan tapi juga mencakup kegiatan pendidikan dan konservasi kelautan. 








Untuk harga tiket masuk sekitar Rp 150.000 untuk dewasa dan Rp 90.000 untuk anak-anak. Jam buka mulai dari 09.00 sampai 18.00 (waktu setempat). Lokasinya ada di Along Sukhumvit Highway.

Pantai Pattaya Nan Indah

 
 
Ke Thailand tanpa ke Pattaya? bagai makan sayur tanpa garam, Gitu kali ya ungkapan yang tepat untuk menggambarkan bagaimana perlunya pattaya untuk dikunjungi jika berkunjung ke Thailand.


Pattaya merupakan kota semarak tempat bermain muda-mudi dari seluruh dunia. Bagian   utara Pattaya lebih tenang dan cocok untuk rileks (daerah Jomtien), berolah raga air.   Sedangkan selatan Pattaya ramai dengan wisatawan mancanegara yang menikmati hiburan   malam. Pattaya dapat dicapai langsung dari bandara Suvarnabhumi sekitar satu jam saja,   tanpa perlu melewati Bangkok.



Thailand terkenal dengan pantainya yang indah dan mempesona. Salah satunya yaitu Pantai Pattaya yang terletak di pesisir timur Teluk Thailand, Pattaya dikunjungi jutaan pengunjung setiap tahunnya lho. 

Pantai merupakan salah satu daya jual negara Gajah Putih ini. pantai Pattaya sempat disebut-sebut mirip dengan pantai Ipanema, Rio de Jainero. Apalagi di waktu malam. Perbedaannya hanya pada ukurannya yang jauh lebih kecil serta nuansa eksotik khas Thailand yang sangat kental.







Pantai ini terletak sekitar 147 kilometer sebelah tenggara Bangkok yang merupakan salah satu pantai resor pertama di negara ini. Di pantai ini kita dapat menjumpai gedung-gedung perhotelan bintang lima yang menjulang tinggi hingga penginapan murah yang representatif.
Atau berbelanja sepuas hati di pusat-pusat perbelanjaan yang boleh dibilang super lengkap dengan harga miring.
Jadi kalau teman-teman berlibur ke bangkok, jangan lupa untuk jalan-jalan ke Pattaya juga ya...

Nong Nooch Pattaya Part 2

Setelah puas keliling-keliling taman yang begitu indah, sekarang saatnya menyaksikan pertunjukan.....
Ada banyak pertunjukan yang di suguhkan disini, salah satunya Thai Boxing dan atraksi gajah.

Traditional Thai dance

Acara pentas seni segera dimulai. Kami bergegas menuju tempat tersebut.
Sebagai tari pembuka seperti layaknya tari persembahan. Ada puluhan penari yang tampil dengan busana tradisional mereka. Ada seorang putri di tengah-tengah para penari lain. Seni tradisional ini ingin menunjukkan ragam dan kekayaan budaya Thailand, buktinya disana ada barongsai dan ada wayang, sebuah perpaduan budaya asia bagian utara dan selatan.


Selanjutnya berbagai ragam budaya ditampilkan. Mulai dari Thai Boxing, pertunjukan tabuh bedug yang sangat rancak (jadi teringat rampak kendang-nya jawa Barat) sampai berbagai jenis dari pergaulan muda-mudi Thailand. Yang tidak kalah menarik adalah figthing show yang menampilkan perang tradisional, ada yang dengan pedang, tangan kosong, toya, boxing sampai perang gajah.



Thai Boxing

Menyaksikan tari tradisional ini membuat saya menikmati perjalanan wisata ini. Ternyata Thailand tidak hanya mengandalkan woman show atau show-show yang banyak kita temukan di Pattaya saja, melainkan juga kekayaan ragam budaya yang memikat. Setelah menikmati sajian tari tradisional kami menuju tempat pertunjukan gajah dan kemudian makan siang di restoran yang tidak jauh dari sini. Masih di Nong Nooch Village, sebuah desa dengan sejuta pesona. 



Setelah puas menyaksikan tari-tarian, sekarang saatnya melihat kesenian tradisional atraksi gajah-gajah niiii lucu deh gajah yang imut imut itu bisa bermain bola, melukis, mijet, main bowling, naik sepeda, mecahn balon dll...



Nong Nooch Pattaya Part 1

Naik Tuk tuk menuju Nong Nooch
Kami meluangkan satu hari ini khusus untuk jalan-jalan ke Nong Nooch, Pattaya 
mau menyaksikan pertunjukan Thai Boxing (kesenian bela diri khas Thailand) dan Pertunjukan Gajah. Yang tadi niatnya cuma mau nonton pertunjukan, ternyata pas sampai di tempat tujuan kita disuguhi oleh taman-taman yang indah sekali.

Nong Nooch itu bisa dibilang sebuah desa indah yang menjadi obyek wisata andalan Thailand. Terletak tidak jauh dari Pattaya, sekitar 15 km arah tenggara.

Nong Nooch dalam bahasa Thai dibaca ‘nong nut’ artinya Gadis Manis. Dan memang Nong Nooch Village semanis namanya.

Pemandangan Nong Nooch

Memasuki kawasan wisata ini kami disuguhi pemandangan indah beranka ragam bunga. Sepanjang jalan dari batas desa sampai ke lokasi wisata (pentas tari tradisional dan pertunjukan gajah) warna-warni bunga menghiasi sepanjang jalan. Beraneka ragam jenis bunga, dari bogenvil, anggrek, kamboja, dan entah bunga apa lagi saya tidak terlalu hafal namanya. Yang jelas berwarna-warni dan indah dipandang.

Setelah bis berhenti, kami mendapatkan pemandangan indah bangunan yang dibuat dari kumpulan benda mirip guci atau semacamnya yang disusun membentuk aneka bangunan, hiasan taman,
gajah, tuk-tuk dan banyak lagi. Tersusun dengan begitu indah.
Transportasi yang dipakai keliling sekitar taman



 

Menuju rumah tradisional Thai dan tempat pementasan tari, kami juga disuguhi pemandangan aneka bunga. Sekali lagi sangat menakjubkan. Taman bunga yang terhampar begitu luas dan indahnya. Para wisatawan memilih tempat mereka untuk berfoto dengan background aneka bunga pilihan masing-masing.













Di sini juga ada binatang-binatang yang jinak disiapkan untuk
foto bersama. Ada burung, orang utan, monyet, sampai anak harimau.







Senin, 09 Juli 2012

Dinner di Sungai Chao Phraya, Bangkok

Hari sudah malam, perutpun sudah mulai lapar. Sekarang saatnya makan malam di atas kapal sambil mengelilingi Sungai Chao Phraya (sungai terpanjang di Thailand)


Disini bukan hanya wisatawan asing, wisatawan lokal pun banyak dijumpai. Untuk biaya kapalnya kurang lebih sekitar 900 Baht all-in per kepala. Sekitar Rp. 250.000-an kita bisa menyantap semua hidangan yang dihidangkan sepuasnya selama kapal mengarungi sungai Chao Phraya. Mulai dari nasi goreng, sayur-sayuran, roti, es krim, seafood dan masih banyak lagi
Kapal beroperasi sekitar kurang lebih 2 jam dari dermaga menyusuri Chao Phraya River, melintasi jembatan King Rama VI dan King Rama VII. Dan nantinya akan ditemui beberapa kuil termasuk Wat Phra Kaew (Grand Palace). Di dek kapal lantai 2 tersedia dek terbuka untuk menikmati pemandangan sekitar sungai Chao Phraya. Ada juga hiburan musik live music perform ala kafe tersedia di dalam.
Sebelum kapal berangkat biasanya ada 2 orang fotografer yang akan mengambil gambar beberapa penumpang. Mereka memakaikan pita lalu mengajak foto bersama, katanya sebagai tanda ucapan selamat selamat datang, ternyata foto tersebut dicetak lalu diberi bingkai dan menjadi souvenir dengan membayar kurang lebih 100-200 Baht. Sebenarnya sedikit pemaksaan,karena kita tidak meminta untuk difoto tapi tak apalah, minimal ada yang dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Menunggu Kapal bersandar
Suasana di sekitar Chao Phraya River
Saatnya makan, bisa ambil sepuasnya
Dine